Senin, 08 Juni 2009

TIps Sederhana Merawat Barang Kesayangan

Tips berikut bisa menjadi salah satu alternatif bagi Anda untuk merawat barang-barang kesanyangan. Perawatan ini cukup ekonomis dan tidak menghambat waktu kerja Anda dalam merawatnya, selamat mencoba!

Merawat barang dari kulit

Barang yang terbuat dari kulit kadangkala menimbulkan bau yang tidak sedap jika diletakkan di tempat yang lembab. Untuk mengusir bau busuk tersebut dapat dilakukan dengan menggosok-gosokannya dengan tembakau secara berulang-ulang kali

Cara mengawetkan photo

Untuk menghindari supaya photo yang tergantung didinding tidak mengalami kerusakan terutama yang diakibatkan oleh kelembaban udara, maka sebelum memasangnya dioleskan terlebih dahulu dengan putih telur yang telah dikocok hingga berbusa dan diangin-anginkan sampai kering. Putih telur dapat berfungsi sebagai antibiotik alami.

Mengatasi westafel tersumbat

Jika westafel Anda tersumbat karena penuhnya sisa-sisa makanan dan bukan tersumbat oleh plastik dan lain-lain, dapat diatasi dengan cara memasukkan soda dan cuka secangkir, maka sisa makanan itu akan hancur dan saluran kembali lancar.

Membersihkan kaca rumah atau mobil

Jika kaca rumah atau mobil Anda kotor, dapat dibersihkan dengan cara ambilah tembakau dari mutu yang rendah sekitar 1 sampai 2 ons, kemudian direndam dalam air selama 10 menit. Kemudian celupkan kain yang agak kasar pada rendaman tadi dan dipergunakan untuk menyeka kaca yang kotor, setelah itu dibilas air bersih.

Menyegarkan Bau Tidak Sedap

Cobalah meletakkan kopi bubuk didalam lemari yang bau, atau ruangan yang terdapat bangkai tikus didalamnya, maka bau tersebut akan hilang dengan sendirinya karena kopi menyerap bau tadi.

kabarinews.com

Cara Cepat Menghilangkan Malas

Siapa yang nggak pernah malas,bosan,jenuh …mmhhh pasti semua merasakan.Bersyukurlah kalau ada yang nggak pernah merasakan.Malas ,bosan,jenuh sifat alami manusia.Jadi nggak ada masalah saya juga sering mengalaminya yaitu malas.

Seandainya kalau pas lagi ada maunnya tiba-tiba datang perasaan malas gimana..? .Berikut Tips tips Gokil ala kuebasah

  1. Makan di luar ..bisa ke cafe yang murah2 aja .
  2. Jalan2 ke Mall (cuci mata)
  3. Jalan Ke Gramedia (baca2)
  4. Tidur ( kesukaanku :P)
  5. Ajak pacar kejutan ex:makan bukan ditempat biasanya (baca:warung)…maksudnya di warung yang lain
  6. Uang (nggak punya uang cepat bikin orang cepat malas ) terus solusinya segera cari dana ( utang ) nggak usah banyak2 asalkan cepat dikembalikan
  7. Kalau tetap nggak ada uang dan nggak ada yang pinjami ? Makan makanan yang bisa dimakan asal kenyang ..terus tidur
  8. Nggak ada yang dimakan ( cepat malas ) ..malas ngapa2–in yang pasti jangan malas hidup lho…terus solusinya gimana ??..Wah kalau ini agak susah,..Ya yang pasti ke rumah saudara ,temen..khan intinya nggak ada yang dimakan..so bertamu ya bilang saja terus terang kalau belum makan..pasti saudara/teman pasti akan langsung respon

KUEBASAH.COM

Selasa, 12 Mei 2009

Twilight

Bella Swan baru saja pindah dari Phoenix, Arizona yang mayoritas bercuaca panas ke Forks, Washington yang mayoritas cuacanya hujan untuk tinggal bersama ayahnya, Charlie, setelah ibunya, Renée, menikah dan tinggal bersama suami barunya, Phil, seorang pemain bisbol. Setelah pindah ke Forks, Bella akhirnya tertarik pada seorang pemuda misterius yang tampan, yang merupakan teman sekelasnya di pelajaran Biologi, Edward Cullen, yang ternyata merupakan seorang vampir vegetarian (vampir yang meminum darah hewan, bukan manusia). Edward mempunyai kemampuan seperti halnya vampir yang lain (kuat, cepat, apabila terkena matahari langsung maka tubuhnya berkilauan dan pada saat tertentu matanya dapat berubah warna)selain itu edward juga mempunyai sebuah bakat untuk dapat membaca pikiran orang lain. Pada awalnya, Edward berusaha menjauhi Bella karena Edward selalu merasa tergoda jika menghirup aroma darah Bella. Akan tetapi lama kelamaan akhirnya Edward dapat mengatasi masalah tersebut dan kemudian mereka pun jatuh cinta satu sama lain, yang membuat sekolah membicarakan mereka. Suatu ketika, Bella diajak untuk melihat keluarga Cullen bermain bisbol. Tanpa disangka, tiba-tiba datanglah sekelompok vampir nomaden yang terdiri dari James (vampir dengan bakat melacak), Victoria (vampir dengan insting melarikan diri yang luar biasa hebat dan merupakan pasangan dari James), serta Lauren. Begitu bertemu dengan Bella, James sudah mulai mengincar darah Bella. Semua anggota keluarga Cullen bersatu untuk menyelamatkan Bella. Bella melarikan diri ke Phoenix, Arizona bersama Alice (vampir dengan bakat melihat masa depan) dan Jasper (vampir dengan bakat mengendalikan perasaan di sekitarnya dan merupakan pasangan dari Alice). Saat kabur ke Phoenix, Bella dijebak oleh James. Untungnya Edward dan keluarganya segera menyadari hilangnya Bella dan segera bergegas untuk pergi menyelamatkan Bella. Edward tiba tepat pada waktunya dan berhasil menyelamatkan Bella, setelah itu mereka segera kembali ke Forks dan mengikuti acara prom yang diselenggrakan oleh sekolah mereka.

New Moon

Edward dan keluarganya meninggalkan Forks karena Edward percaya bahwa mereka dapat menempatkan Bella dalam bahaya. Bella jatuh dalam depresi berat, sampai akhirnya ia menemukan sahabat baru yang merupakan seorang werewolf, Jacob Black. Jacob dan werewolf lain dari sukunya harus melindungi Bella dari Victoria, vampir yang berusaha membalas dendam akibat kematian pasangannya, James, dengan berusaha membunuh Bella, yang merupakan pasangan Edward Cullen yang telah membunuh pasangannya. Akibat suatu kesalah pahaman, Edward menyangka Bella sudah meninggal karena bunuh diri. Edward pun memutuskan untuk menyusul Bella dengan meminta sekeluarga vampir senior di Volterra, Italy, tapi kemudian dihentikan oleh Bella dan Alice yang menyusul Edward ke Volterra, Italy. Mereka bertemu dengan Klan Volturi dan mereka segara dibebaskan untuk pergi asalkan Bella harus menjadi vampir suatu saat nanti. Bella dan Edward bertemu kembali, dan Keluarga Cullen kembali ke Forks.

Eclipse

Sang vampir Victoria telah membuat suatu pasukan "vampir baru" untuk melawan Keluarga Cullen dan membunuh Bella. Sementara itu, Bella harus memilih antara hubungannya dengan Edward atau persahabatannya dengan Jacob. Keluarga vampir Edward dan Geng werewolf Jacob bekerja sama dan sukses membasmi Victoria beserta pasukkannya. Akhirnya, Bella memilih Edward dibandingkan Jacob. Jacob pun marah mengetahui pilihan Bella yang memutuskan untuk menjadi vampir. Namun akhirnya ia merelakan hubungan Edward dengan Bella. Jacob dan yang lainnya tidak diketahui lanjutannya lagi.

Breaking Dawn

Bella dan Edward menikah, tapi bulan madu mereka terpotong setelah Bella mengetahui bahwa dirinya hamil. Kehamilannya berjalan amat cepat dan membuat Bella menjadi lemah. Ia hampir meninggal saat melahirkan putrinya yang setengah manusia dan setengah vampir, Renesmee, tetapi Edward menyuntikkan Bella dengan racunnya agar tetap hidup dan berubah menjadi vampir. Seorang vampir dari klan lain melihat Renesmee dan menyangkanya sebagai "immortal child"--anak yang telah digigit oleh vampir, dimana melawan pereturan vampir, kemudian ia menginformasikannya kepada Klan Volturi. Keluarga Cullen mengumpulkan vampir-vampir yang dapat menjadi saksi bahwa Reneesme bukan "immortal child". Keluarga Cullen dan para saksi mata berhasil meyakinkan para Volturi bahwa Renesmee bukan merupakan ancaman, dan mereka hidup tenteram.

wikipedia.com

Selasa, 07 April 2009

Soon, Harry Potter invisibility cloak

Your dream of possessing a Harry Potter invisibility cloak could be just months away, at least that’s what a British
Daniel Radcliffe

Daniel Radcliffe (Reuters photo)More Pics
scientist claims.


Sir John Pendry, who pioneered the concept, believes that the cloak that can make an object disappear could be unveiled within next six months. “The first man-made cloak will be more like an invisibility "carpet", the Sydney Morning Herald quoted Pendry as saying.

As a tiny object is placed underneath it, it will seemingly disappear because the bump the object makes will be hidden from view with an artificial mirage. Pendry said that the new development would also prove the potential of metamaterials that have an unusual property to interact with light and electronic waves.

These materials could be, in future, used for developing barriers to prevent waves damaging the shore, acoustic cloaks to reduce noise, stealth systems for the military, and faster telecommunications. They can be designed to hide things by bending radiation around an object as if it were not there, "like water flowing around a stone", said Professor Pendry.

Pendry had discussed about the new materials in a lecture in the US, backing it with the example of Harry Potter. "I said one of the interesting things they could do is hide things," said Pendry.

The example prompted David Smith of Duke University to build an invisibility cloak. "They went back and built the darn thing," Pendry added. In 2006, he unveiled the first cloak, which steered radiation around a copper cylinder, making it invisible to microwave detection. "I am optimistic work in progress will produce an optical cloak in the next six months," said Pendry.

Hermione to take on muggles at Cambridge

Emma Watson; the 17-year-old actress, who plays red-haired Hermione in the Harry Potter series; plans to study philosophy at Cambridge University
Emma Watson plays red-haired Hermione Granger

In the Harry Potter series Hermione Granger is one of the star pupils of Hogwarts, the school for young wizards.

The 17-year-old actress plans to turn her back on stardom and a blossoming film career to study philosophy at Cambridge University.

She has played Hermione in all the Harry Potter films.

She is reported to have earned £2 million from the screen versions of the author JK Rowling's books.

However, she still wants to be a student at the world-famous university.

Watson revealed her plan to switch from the screen to academia during an interview with Tatler editor Geordie Greig. "Her next plan is to study philosophy at Cambridge," he said.

Watson is currently sitting AS levels in art history, geography and English literature. She got eight A* grades and two A grades at GCSE.

However, she will have to juggle her studies with the filming of the sixth instalment, Harry Potter and the Half Blood Prince.

Harry Potter's Quidditch comes to Welsh school

Harry Potter's favourite sport of Quidditch has become a reality for pupils at a secondary school after they devised their own "muggle" version of the game.

Quidditch in America: Harry Potter's Quidditch comes to Welsh school
Similar variations were a hit in American schools Photo: GETTY

The sport - one of the most famous aspects of JK Rowling's bestselling stories - is the most popular game in the wizarding community, played by two teams mounted on broomsticks.

But Ferndale Comprehensive School in Rhondda Cynon Taf, South Wales, has adapted the game for the non-magical "muggle" community after similar variations were a hit in American schools.

But the confines of reality have still enabled the school to keep most of the fictional sport's rules, ending up with a cross between dodgeball and handball.

Attacking "chasers" attempt to put the "quaffle," or ball, past the goalkeeper whilst the opposing team's "beaters" try to hit them with different balls called "bludgers."

Keiron Port, a Year Seven pupil at Ferndale Comprehensive School, said: "Quidditch is a good fun game, it is fast and has lots of exciting moments. My favourite position has got to be the chaser, I like it because you get to score most of your team's goals."

The development of Quidditch at the school is part of the 5x60 scheme, a Welsh Assembly Government initiative aimed at getting children active with new and different sports.

Ferndale Comprehensive School became the first school in Wales to bring in Quidditch as part of the 5x60 programme when PE teacher James Vale, who runs the scheme at the school, drew up his own rules based on American versions of the game.

He said: "When playing, standing still is not an option as doing so will certainly catch the eye of a beater and a bludger will be heading your way.

"This means that players are always on the go unlike in other sports where players are sometimes not really involved in the game.

"As well as improving general fitness levels the game also improves hand eye co-ordination, concentration, awareness and promotes team work. The year seven pupils have picked up the rules really quickly and have even thought of some changes to improve the game."

The 5x60 scheme, launched in October 2006 at a cost of £7.6 million, is already under way in 98% of secondary schools across Wales and is expected to encompass all schools in the country by the end of the financial year.

The 5x60 scheme aims to make sure all secondary school pupils do at least an hour of sport and exercise five times a week.

Each school appoints a 5x60 officer who is responsible for offering pupils a range of activities - not just traditional sports - and then organising the ones the children most want to take up.

Selasa, 24 Maret 2009

Misteri Pemakaman Xiaohe di Xinjiang, China

pemakaman-xiaohe
Pada tanggal 17 april 2004, pemakaman Xiaohe (Sungai kecil), yang ditemukan oleh arkeolog Swedia Folk Bergman pada tahun 1939 di propinsi Xinjiang, disebut-sebut termasuk sebagai 10 besar penemuan arkeolog di China. Menurut laporan harian Guangming tanggal 23 April, perhatian umum terhadap pemakaman itu mencuat ketika Bergman menerbitkan pengenalan secara detail pada situs arkeologi ditepi sungai Xiaohe di Stockholm tahun 1939 dengan judul Penemuan Arkeologi di Xinjiang.

Namun saat petunjuk penting tempat pemakaman itu, yaitu sungai Xiaohe mengering, masyarakat telah melupakan pemakaman itu dalam beberapa dekade ini. Tidak sampai lebih dari 60 tahun kemudian pada tanggal 11 Desember 2000, seorang anggota Peninggalan Kebudayaan Xinjiang dan Institut Arkeologi di China meneliti gurun pasir Lop Nor dengan melalui sebuah penempatan satelit dan menemukan pemakaman Xiaohe sekali lagi. Pada bulan Maret 2005, penggalian secara menyeluruh berakhir dengan sukses.

Pemakaman Xiaohe merupakan sistem pemakaman berskala besar yang menyediakan informasi tentang peradaban awal yang berharga di Lop Nor kepada seluruh arkeolog didunia. Dengan 167 makam dan lebih dari 1000 peninggalan-peninggalan budaya pada masa itu ditemukan, area Xiaohe tidak serupa dengan tempat lain yang ada di China, atau mungkin diseluruh dunia.

Menurut Idelisi Abuduresule, kepala Peninggalan Kebudayaan Xinjiang dan Institut Arkeologi, pemakaman Xiaohe menarik perhatian masyarakat karena banyak benda-benda peninggalan yang ditemukan masih merupakan misteri, menunggu untuk dipecahkan.

Misteri ke 1 : Peradaban? Tidak ada tanda!

Berdasarkan bukti dari masa sejarah yang lampau, biasanya orang dapat memprediksi tanda peradaban mereka pada masa itu. Akan tetapi setelah diteliti dengan cermat oleh para arkeolog di dalam radius beberapa kilometer, tidak ada benda-benda peninggalan yang menggambarkan kehidupan pada masa lalu.

Misteri ke 2 : Peti jenasah “berbentuk kapal”

Peti jenasah yang ada di pemakaman Xiaohe dipendam dalam lima tingkat, setiap peti jenasah menyerupai perahu pantai yang terbalik dengan mayat yang dikubur didalamnya. Beberapa sapi hidup telah dibunuh dipemakaman itu dan kulitnya digunakan untuk membungkus mayat tersebut. Begitu kulit ini mengering dan menyusut, bungkusan kulit ini akan membalut mayat dengan semakin kencang.

Misteri ke 3 : Sebuah budaya pemujaan?

Pemakaman Xiaohe ditandai dengan balok-balok kayu poplar yang tertancap di atas gunung pasir. Bentuk kayunya berbeda menurut jenis kelamin yang meninggal dan melambangkan organ reproduksi. Kebudayaan misterius yang sangat memuja organ reproduksi, ini sangat jarang terlihat didunia.

Misteri ke 4 : Hilangnya masyarakat Xiaohe

Pemakaman Xiaohe merupakan hal penting untuk mempelajari masyarakat kuno di daerah Lop Nor. Meskipun kami mempunyai petunjuk mengenai orang-orang Xiaohe yang meninggal, akan tetapi kami tidak dapat melacak jejak kehidupan mereka. Misteri terbesar berdasarkan pada peradaban yang ditinggalkan oleh pemakaman Xiaohe adalah hilangnya masyarakat Xiaohe. Apakah sebuah wabah yang telah membinasakan mereka ? Apakah karena timbul perang ? Ataukah mereka benar-benar tertelan gurun pasir ?

Misteri ke 5 : Lumpur aneh yang menyelubungi peti jenasah

Ditemukan 4 peti jenasah yang diselubungi oleh lumpur pada daerah sebelah utara dan selatan kompleks tersebut. Peti ini berbeda bentuk dengan peti jenasah berbentuk perahu yang ditemukan semula ; penutup peti itu berbentuk persegi panjang, dan didalamnya terdapat rangka kayu yang menunjukkan bentuk asli kapal. Apa yang menjadi tanda tanya orang adalah 4 peti jenasah ini ini seluruhnya berisi jenasah perempuan dewasa yang penuh dengan benda-benda penguburan. Para arkeolog tidak dapat menjawab mengapa hanya peti jenasah 4 perempuan dewasa ini yang dilumuri oleh lumpur.

Misteri ke 6 : Mayat-mayat kayu

Pada situs penggalian ini, ditemukan juga 6 peti jenasah yang berisi mayat kayu sebagai pengganti mayat asli. Setelah dianalisa, diketahui bahwa mayat kayu ini dibuat dalam jangka waktu yang singkat. Seluruh mayat kayu ini berjenis kelamin pria dan dibuat dalam bentuk yang serupa. Wajahnya rata dengan tanda X merah diatasnya.

http://www.asianresearch.org/articles/2640.html*

Beragam Manfaat Cuka


Terkadang cuka juga dicampuri dengan rempah-rempah atau tanaman herbal seperti Oregano (tanaman rempah asli Eropa, banyak digunakan pada kuliner Italia dan Yunani). (WIKIPEDIA)

Terkadang cuka juga dicampuri dengan rempah-rempah atau tanaman herbal seperti Oregano (tanaman rempah asli Eropa, banyak digunakan pada kuliner Italia dan Yunani). (WIKIPEDIA)

Sering mengonsumsi cuka sangat baik bagi tubuh, bila ditambahkan dalam vas bunga dapat mencegah air membusuk, sebagai alat pembersih juga sangat efektif.

Mari kita menengok sekilas ke Jepang, di rumah terdapat sebotol cuka, manfaatnya sungguh banyak.

Anda merisaukan ketel air yang penuh kerak air yang sulit dibersihkan dengan larutan pembersih biasa? Coba campurkan satu sendok cuka dan dua sendok garam, maka jadilah larutan pembersih yang super.

Tempat pembuangan air seringkali terdapat penumpukan sisa-sisa makanan, yang juga sering mengeluarkan aroma tidak sedap, selain dapat dibersihkan dengan larutan pembersih yang ada pada umumnya, maka bisa juga dengan menaburkan sedikit cuka di sekeliling saluran pembuangan, busa yang dihasilkan dapat dengan cepat menghilangkan aroma tak sedap tadi. Setelah itu siram dengan air panas maka akan dapat membersihkannya seperti baru.

Selain itu kita dapat membuat sendiri larutan pembersih sederhana. Hanya dibutuhkan satu gelas cuka, ditambah lavender, herbal 10 gram, semuanya direndam selama dua minggu, didapatlah larutan pembersih dengan aroma lavender, akan menjadi pembersih kaca dan lemari es yang ampuh.

Disamping itu, ada seorang ibu juga memakai cuka dalam karya seni taman. Ia memasukkan satu liter air ke dalam vas bunga, lalu ditambahkan satu sendok cuka dan satu sendok gula, alhasil dapat mencegah pembusukan air dalam vas bunga, malahan gula menjadi tambahan zat gizi bagi bunga.

Cuka juga dapat berfungsi untuk memelihara kecantikan. Ada seorang ibu biasanya setelah mencuci muka dengan sabun, ia akan merawat wajahnya dengan cara membilasnya dengan air bersih yang ditambahkan sedikit cuka, sungguh menghemat produk perawatan wajah. Bahkan anjing peliharaannya juga dibasuh dengan air yang dicampur cuka, hal ini akan sangat efektif untuk menghilangkan kotoran dan bau. (Yang Qing/The Epoch Times/prm)

Khasiat Kacang Hijau


Kacang Hijau

Kacang Hijau

Mungkin banyak orang telah mengetahui khasiat kacang hijau untuk menurunkan suhu tubuh akibat terik matahari, dapat memperbaiki Qi (energi) dan membersihkan racun (yang dimaksud adalah infeksi yang disebabkan bakteri atau virus) atau panas yang diakibatkan racun dalam tubuh (misalnya radang tenggorokan, bisul-bisul). Akan tetapi bagaimana cara mengonsumsi dan memasaknya agar bisa memperoleh manfaat tersebut?

Himpunan gizi di kota Chi Feng, Daerah Otonom Nei Monggol, mengatakan bahwa khasiat kacang hijau untuk menurunkan suhu tubuh akibat panas dari luar terletak pada kulit bijinya, sedangkan khasiat untuk membersihkan racun dan menurunkan panas yang ditimbulkan racun dalam tubuh ada di bijinya. Selain itu, untuk mengonsumsinya harus disesuaikan dengan keadaan. Bubur kacang hijau yang diberi bahan campuran lain akan mempunyai khasiat terapi yang lebih baik.

Mengonsumsi bubur kacang hijau dengan tujuan menurunkan suhu tubuh akibat panas dari luar, hanya perlu minum kuahnya saja, kacangnya jangan dimakan.

Sewaktu memasak kacang hijau sebaiknya jangan terlalu lama. Masukkan kacang hijau kedalam air dingin, lalu masak hingga mendidih. Diteruskan dengan api besar selama 5-6 menit.

Akan tetapi ada hal yang perlu diperhatikan, kacang hijau termasuk makanan obat yang bersifat dingin. Bagi tubuh yang lemah dingin dan limpa lambung lemah dingin, bila minum terlalu banyak akan menimbulkan nyeri perut dan diare. Orang yang memiliki Yin lemah juga tidak dianjurkan mengonsumsi terlalu banyak, jika tidak akan terjadi luka pada sudut mulut yang ditimbulkan oleh panas semu yang membara, gejala gusi bengkak dan lain-lain.

Bubur kacang hijau yang dimasak hingga lembek sekali, mempunyai khasiat yang baik sekali untuk menurunkan panas akibat racun dalam tubuh. Hal ini dikarenakan, bubur tersebut dapat melancarkan air seni dan mendorong Qi kebawah.

Oleh karena itu apabila terjadi keracunan obat atau makanan, mengonsumsi bubur kacang hijau dapat bermanfaat menyingkirkan zat racun dalam tubuh. Terhadap pembengkakan atau haus yang dikarenakan panas dalam atau bisul cacar juga bermanfaat. Kuah kacang hijau yang keruh, kurang efektif untuk menurunkan suhu badan yang disebabkan terik matahari, akan tetapi sangat bermanfaat untuk membersihkan racun dan menurunkankan panas yang diakibatkan racun dalam tubuh. (Meishi Tionghua/wcn)

Ilmuwan Menemukan Ikan Aneh Laut Dalam, Otaknya Transparan


ikan_tabung

Ikan Mata Tabung, yang bentuk luarnya aneh memiliki otak yang transparan dan mata yang berbentuk tabung. (Gambar dari situs web Live Science Amerika)

Pada tahun 1939 ilmuwan biologi pertama kali menemukan semacam “Ikan Mata Tabung” yang bentuk luarnya aneh, ia mempunyai otak yang transparan dan mata yang berbentuk tabung, karena matanya berbentuk tabung, sebelumnya para ilmuwan menganggap pandangan ikan seperti lebih sempit. Namun penelitian ilmuwan belakangan ini menemukan, mata seperti itu bisa berputar, pandangannya tidak dibatasi.

Menurut laporan dari situs web “live science”, ikan di laut dalam yang memiliki mata berbentuk tabung dan otang tembus pandang ini, dinamakan sesuai dengan bentuknya “Ikan Mata Tabung”, nama ilmiahnya adalah Macropinna microstoma.

Para ilmuwan mengungkapkan, mata “Ikan Mata Tabung” khususnya bisa menfokuskan cahaya, dan mata juga bisa berputar, ini agar ikan mata tabung bisa memandang ke atas melalui otak, sehingga sangat cocok hidup di laut yang dalam dan gelap, ia bisa mencari mangsa melalui matanya yang berbentuk tabung.

Pada awalnya, para ilmuwan memperkirakan mata seperti ini menghadap ke atas, hanya bisa melihat bagian di atas kepala. Nemun percobaan belakangan ini mengungkapkan, mata mereka ditutupi pelindung yang penuh dengan cairan dan juga bisa berputar.

Sebelum ini, para ilmuwan pernah menganggap mata berbentuk tabung dari“ikan mata tabung” hanya bisa memandang ke atas, tidak bisa memandang ke depan, oleh sebab itu sulit untuk menangkap mangsa kecil.

Sekarang, Bruce Robison dan Kim Reisenbichler dariMonterey Bay Aquarium Research Institute California Amerika menggunakan instrumen remote control mengambil sepotong video, secara teliti meneliti “Ikan Mata Tabung” di lautan California tengah.

Team peneliti menemukan, pada kedalaman laut antara 600-800 m, video yang berhasil diambil oleh instrumen remote control menunjukkan ikan ini selalu terapung dalam laut dan tidak bergerak, di bawah sinar cahaya terang instrumen remote control, matanya memancarkan sinar hijau yang berkilau

Video yang berhasil diambil oleh team peneliti juga mengungkapkan beberapa rincian yang tidak diketahui sebelumnya, ditemukan bahwa mata "Ikan Mata Tabung" dilindungi oleh sebuah lingkaran perisai transparan di sekitar mata yang penuh dengan cairan, perisai ini bahkan menutupi seluruh kepala.

“Ikan mata tabung” panjangnya hanya belasan sentimeter, hidup dengan memakan ikan kecil dan ubur-ubur. Warna hijau di matanya dapat menyaring sinar matahari yang dipancarkan dari permukaan laut ke dalam laut, untuk membantu mereka menemukan ubur-ubur dan hewan lainnya yang bercahaya di atas kepalanya. Ketika mereka menemukan mangsa, seperti ubur-ubur yang mengambang, ikan mata tabung akan memutar matanya, bergerak ke depan dan ke atas, berada dalam kondisi untuk berburu mangsa.(erabaru.or.id/lim)

Truk Sampah Berenergi Daur Ulang Sampah

Truk pengangkut sampah berbahan bakar dari daur ulang samapah yang diangkutnya

Truk pengangkut sampah berbahan bakar dari daur ulang samapah yang diangkutnya

Konservasi energi berinisiatif mencapai puncaknya ketika harga minyak melonjak. Ada suatu kota kecil di Inggris di mana jasa pembuangan sampah dibawa oleh mobil van bertenaga listrik yang mengangkut sampah penduduk yang dikumpulkannya setiap hari.

Mobil van itu sebenarnya adalah modifikasi Smith Edison, mobil Angkutan berbobot 3,5 ton yang ditenagai dengan batere kemasan lithium-ion 40 kwh, kecepatan maksimumnya 50 mph, jarak tempuh efektifnya 100 mil dan waktu pengisian baterenya 6-8 jam.

Mobil van tersebut akan berkeliling menyusuri seluruh pusat Huddersfield mengumpulkan sampah dari 25 “tong sampah terpisah” baru yang ada dan kemudian membawa sampah itu ke pusat daur ulang dengan stasiun pembangkit listrik dari Energi Sampah (Energi from Waste/EfW). Sampah itu dibakar untuk menghasilkan listrik yang akan digunakan untuk mengisi batere mobil van yang akan berjalan mengumpulkan sampah untuk hari-hari berikutnya. (Newlaunches/pls)

Bola Lampu Bumi II Tahan Selama 20 Tahun

lampu-ramah

Bola lampu ramah lingkungan

Salah satu rintangan dalam memproduksi suatu bola lampu dengan cahaya LED yang terang dan tahan lama adalah terletak pada komponen dalam bola lampu LED yang seringkali rusak sebelum LED nya yang rusak.

Bola Lampu Bumi II dengan jenis ujung ulir (model sekurp) yang dirancang cocok dengan semua peralatan tetap yang menggunakan soket ulir untuk sistem pemasangan lampunya, sehingga bola lampu cahaya LED dapat menggantikan bola lampu pijar, namun masih harus mempertahankan kualitasnya sehingga membuat LED menjadi sangat luar biasa.

Lampu itu dikatakan tahan selama 30.000 jam, serta menghasilkan panas yang sangat sedikit dibandingkan dengan panas yang dihasilkan dari lampu pijar dan tahan terhadap getaran maupun dari proses mematikan/menghidupkan saklar secara berulang-ulang. Bola lampu itu dengan hanya menggunakan daya 7,5 Watt dapat menghasilkan terang cahaya yang setara dengan 60 watt.

Bola Lampu Bumi II dihargai sekitar $ 114 sebuah dan dengan garansi selama 3 tahun, akan diganti bila rusak terbakar selama masa garansi, meskipun jika digunakan 24 jam sehari penuh selama 3 tahun berturut-turut. (Newlaunches/pls)

Pria Inggris Berhasil Mengambil Foto 4 Buah UFO yang Terbang di Atas Capitol


ufo_inggris2

(Foto dari website Daily Mail Inggris)

Menurut "Daily Mail Inggris," berita pada 18 Maret, beberapa hari yang lalu, pria Inggris mengunakan ponsel berhasil mengambil gambar empat buah benda terbang UFO misterius yang terbang berputar di atas Capitol, London, Inggris.

Derek Burden yang berumur 40 tahun pada tingkat 16 di Covent Garden sebelah Barat London menemukan pemandangan UFO yang mengagetkan, saat dia memfoto adalah pada jam 8:30 pagi. Namun Burden hanya mengambil satu buah gambar dengan menggunakan ponsel, kejadian ini terjadi beberapa hari lalu, ketika itu istrinya Sarah melihat pada awan tebal di atas langit muncul beberapa benda terbang yang bentuknya sangat khusus, Burdon berkata: "Saat itu saya sedang menunggu materi yang akan diantar ke saya, pada saat senggang saya mencuri waktu ke balkon minum teh, menurut cerita istri saya tentang UFO tersebut, saya dengan mudah mengambil fotonya pada lantai 16." Dia juga mengungkapkan bahwa sinar cahaya yang dipancarkan oleh empat UFO tersebut bukan cahaya pembiasan khusus, dan dibuktikan pada saat foto di sampingnya tidak ada sumber cahaya khusus yang dibuat untuk mengambil gambar foto.

Burden berkata, dari foto-foto yang diambil, 4 UFO ini ukurannya sama, saya memperlihatkan foto ini ke rekan kerja, mereka katakan sangat terkejut.(Erabaru.or.id/lim)

Harry Potter and Lord of the Rings sculptures made of matchsticks

The Hogwarts School of Witchcraft and Wizardry matchsticks model with creator Patrick Acton
The Hogwarts School of Witchcraft and Wizardry matchsticks model with creator Patrick Acton Photo: CATERS

Patrick Acton spent nearly three years of his spare time working to recreate the school of sorcery including all the turrets, walkways and gargoyle-festooned towers seen in the films.

Mr Acton has spent 30 years carving sculptures from simple matchsticks.

He is currently working on a 7ft tall replica of Minas Tirith, the fortified city featured in the Lord of the Rings film The Return of the King.

Careers counsellor Mr Acton, 55, from Gladbrook, Iowa, spent a few hours a night in his workshop perfecting his Hogwarts School of Witchcraft and Wizardry.

He managed to replicate every minor detail of the bespectacled teenager's boarding home from the tiny mullioned windows to the chimes on the clock tower.

When it was finished, he had used a total of 602,000 matchsticks and 15 gallons of carpenter's glue.

He said: "I love the books and films and consider myself very much a Harry Potter fan

"I've always wanted to try my hand at building a castle out of matchsticks and told this to the wife of a local governor. She said I should have a go at Hogwarts.

"I'd never even considered that but that's how Hogwarts came to be and now that it's finished, after using more than 600,000 matches, it looks great.

"The dimensions of it are roughly 10 feet long and about nine feet wide. The great tower is about seven feet tall.

"I'm toying with the idea of actually adding a mini Harry Potter into one of the windows for people to try and find."

Father-of-three Mr Acton started his hobby in 1977 after recreating a local high-steeple church out of 500 matches.

Back then he used to buy matches from the grocery store, bottles of school glue, a craft knife and a piece of sandpaper.

Now, though, he uses specialist non-sulphur tip matches and has developed a way of crimping and bending individual sticks into curved shapes using needle-nosed pliers.

No water or steam is needed to bend them and once the curved matchstick is glued in place, it can be lightly sanded with no noticeable trace of damage.

The technique has helped Pat add all kinds of mind-boggling details to his 60 models, such as the Statue of Freedom on top of the Capitol dome and the miniature kings on the Notre Dame facade.<>

Hikayat Cerdik Tiongkok Kuno (12) : Dang Fangshuo Minum Arak Dewa Curian


Raja Hanwu

Raja Hanwu

Pada jaman Raja Hanwu, ada seorang pejabat yang bernama Dong Fangshuo. Pada suatu hari Han Wudi mendengar kabar bahwa di atas salah satu gunung ada semacam arak dewa, setelah diminum bisa awet muda. Kemudian ia mengutus orang ke gunung itu untuk mengambil arak tersebut.

Setelah arak dibawa pulang, Han Wudi melakukan puasa untuk membersihkan diri, menantikan hari yang baik untuk meminum araknya.

Dong Fangshuo adalah sastrawan ternama pada dinasti Han, merasa sangat tidak setuju dengan hal ini, akan tetapi dia tidak berani mengatakan secara terus terang. Untuk itu ia telah mencuri dan meminum seteguk arak.

Ketika Wudi mengetahui hal ini, ia menjadi sangat marah dan mengancam akan membunuh Dong Fangshuo. Saat itu Dong Fangshuo dengan tenangnya mengatakan, “Bila setelah minum arak dewa bisa tidak meninggal, maka meskipun baginda hendak membunuh hamba, hamba juga tidak akan bisa mati. Sebaliknya bila hamba bisa mati dibunuh, lalu apa gunanya arak dewa?”

Begitu mendengarnya, Han Wudi serta merta menjadi sadar. Dia mengetahui bahwa Dong Fangshuo sengaja menggunakan cara ini untuk mengingatkan dirinya, untuk tidak mempercayai takhayul ilmu awet muda.

Dia tidak hanya mempunyai niatan baik, apa yang dikatakan juga beralasan, maka dari itu dia hanya menanggapinya dengan tertawa, tanpa mengusutnya lagi.

Humor bisa mengurai kecanggungan, bahkan dapat menghindari bahaya. (edu.ocac.gov.tw/Minghui School/whs)

Hikayat Cerdik Tiongkok Kuno (13) : Siapa Pemilik Sarang Burung Walet?


Hakim daerah ternama yang bernama Lihui, di dalam ruang kerjanya membentang sebuah belandar (balok melintang penyangga rumah), di atas belandar ada sarang burung wallet.

Pada suatu hari, ia melihat ada 2 ekor burung walet sedang memperebutkan sarang walet yang berada di atas belandar itu. Mereka bertarung tiada hentinya. Siapa pun tidak ada yang tahu sarang itu sebenarnya milik walet yang mana.

Saat itu, Lihui lalu menanyakan kepada anak buahnya bagaimana membedakan kedua burung walet itu, tetapi tidak ada seorang pun yang bisa memberikan jawabannya. Oleh karenanya, Lihui mengutus dua orang pemanah jitu, meminta mereka menggunakan ketapel menembak kedua burung walet itu.

Akhirnya kedua walet itu terluka, salah satunya dengan cepat terbang pergi, yang satunya lagi, dengan menahan sakit dari luka di badannya, mondar mandir dan terus berputar di atas ruangan tidak mau pergi.

Berdasarkan hasil ini Lihui telah memutuskan, sarang walet itu adalah milik burung walet yang terluka dan masih tinggal di sana tidak mau pergi. Sedang burung walet yang segera melarikan diri, sangat jelas sekali dia hanya ingin menguasai sarang milik orang lain yang sudah dibangun, maka begitu terluka dia segera melarikan diri dan tidak berat hati meninggalkan sarang yang diperebutkan. (edu.ocac.gov.tw/Minghui School/mgl)

Selasa, 17 Maret 2009

Mencabut Rumput Dalam Hati


Rumput-rumput dalam hati itu harus mengandalkan tangan kita sendiri baru bisa dicabut

Rumput-rumput dalam hati itu harus mengandalkan tangan kita sendiri baru bisa dicabut

Permintaan sang ayah sangatlah sederhana, akan tetapi telah membuat putra-putrinya mendapat manfaat seumur hidupnya.

Zente memiliki 3 orang anak, yang sulung bernama Gail, anak kedua bernama Gaolfu dan putri yang terkecil Gaini. Setiap hari dia menyuruh ketiga anaknya tersebut pergi ke kebun sayur untuk mencabut rumput.

Walaupun ketiga anak tersebut merasa sangat enggan, tapi semua anak-anak itu tahu tabiat ayahnya, oleh sebab itu setiap hari sepulang dari sekolah, mereka pergi juga ke kebun sayur untuk mencabut rumput sesuai dengan permintaan ayah mereka.

Pada awalnya, mereka saling menggerutu. Lambat laun anak-anak itu bukan hanya bisa mencabut rumput dan tidak lagi menggerutu, tetapi mereka telah belajar bagaimana untuk mengekang diri sendiri.

Sayur mayur yang ada di kebun tumbuh lebih subur karena rumputnya dicabuti. Dan anak-anak juga telah mencintai pekerjaan mencabut rumput.

Hingga pada suatu hari, Gail mengumumkan bahwa dia tidak bisa mencabut rumput di kebun sayur lagi, karena dia harus pergi belajar di universitas negeri. Sebelum pergi, Gail berkata, "Sayang sekali saya harus meninggalkan kebun sayur yang sangat indah ini." Maka selanjutnya tinggal Gaolfu dan Gaini saja di kebun sayur itu.

Tidak lama setelah itu, giliran Gaolfu mengumumkan bahwa dia tidak bisa mencabut rumput di kebun sayur, karena dia juga akan pergi belajar di universitas kota lain.

Akhirnya tibalah giliran Gaini. Ketika Gaini akan pergi, dia merasa berat untuk meninggalkan kebun sayur tersebut. Dia bertanya pada ayahnya, "Selanjutnya siapa yang akan mencabut rumput di kebun sayur?"

Ayahnya menjawab, "Jangan kuatir, Ayah memiliki obat pembersih rumput."

Dengan perasaan tidak mengerti, Gaini berkata kepada ayahnya, "Jika memang Ayah memiliki obat pembersih rumput, mengapa Ayah masih menyuruh kami bertiga menghabiskan waktu untuk mencabuti rumput?"

Zente tertawa dengan berlega hati: "Sekarang kalian tiga bersaudara sudah masuk ke universitas, jangan melupakan jasa dari mencabut rumput. Ketika mencabut rumput, kalian telah belajar bagaimana mengekang diri, bagaimana berbesar hati. Harus diketahui, rumput yang tumbuh dalam hati tidak bisa dicabut dengan obat pembersih rumput, rumput-rumput dalam hati itu harus mengandalkan tangan kita sendiri baru bisa dicabut!" (lin)

s3PaTu


Sepatu hak tinggi meski sakit tetap digemari

Sepatu hak tinggi meski sakit tetap digemari

Sebagian besar manusia di dunia ini tidak benar-benar hidup untuk dirinya, contoh yang paling bagus adalah diri saya sendiri.

Sejak SMA sampai ke Universitas, mulai lulus sampai sekarang ini, saya berdomisili dan bekerja di Amerika, dan sepanjang perjalanan hidup ini terus berjuang dengan giat dan gigih, sedikit pun tidak boleh mengendur, yang menjadi tujuan saya hanyalah satu, adalah apa yang disebut keberhasilan dalam bisnis, seolah-olah nilai kehidupan dari seseorang itu hanya diukur dengan sekelumit keberhasilan dalam berbisnis.

Tetapi kadang kala, di malam yang sunyi senyap, dalam hati saya akan bertanya kepada diri sendiri, apakah kehidupan seperti ini yang saya inginkan?

Saat itu dari dalam tubuh saya akan terdengar suara yang menjawab dengan takut-takut, "Saya tidak suka menjadi seorang wanita karier, saya senang menjadi seorang ibu rumah tangga."

Tetapi entah bagaimana, ketulusan untuk harus berte-rus terang ini membuat saya menjadi sangat malu, oleh sebab itu bergegas saya memendam pikiran ini dalam hati, takut terdengar oleh orang lain.

Keesokan harinya, saya masih tetap bersikap sopan dan sungguh-sungguh pergi melaksanakan bisnis dengan giat. Tetapi sesungguhnya pe-ngejaran nama dan keuntungan ini tidak sesuai dengan saya, rasanya tidak nyaman seperti memakai sepasang sepatu mode masa kini yang terlalu sempit.

Orang lain yang melihat sepatu itu merasa indah dan mengagumkan, handai taulan yang melihat merasakan sudah seharusnya demikian, teman-teman yang melihat merasa bangga, tetapi rasa sakit yang dikarenakan kaki yang terjepit ini hanya orang yang memakai sepatu itu yang bisa merasakan bahwa kesengsaraan itu sulit untuk dikatakan.

Saya sangat mendambakan pada suatu hari nanti saya memiliki keberanian untuk mengganti sepatu itu. Mengganti sepatu itu dengan sepasang sepatu lain yang sudah kuno. Sepasang sepatu kain beralas rata untuk kaki yang lebar buatan nenek.

Jika dikenakan mungkin akan membuat pejalan kaki di jalanan berhenti untuk melihat dan menertawakannya, tetapi bagi saya yang mengenakan sepatu itu, akan dapat merasakan kesantaian dan kenyamanan, bisa melangkah lebar ke depan.

Saya bisa menegakkan kepala dan membusungkan dada, melangkah melewati orang-orang jalanan yang menertawai saya, meninggalkan mereka jauh di belakang.

Saya bisa bebas dan bergembira, berjalan ke seluruh dunia ke setiap tempat yang ingin saya tuju.

Mengganti sepasang sepa-tu, mencampakkan perasaan hati yang mengganjal, mengganti dengan suatu kehidupan baru, menjadi diri sendiri yang sebenarnya ... (The Epoch Times/lin)

Kekuatan Magis Sebuah Senyuman

Smiled Angle
Gereja kristal sangat besar yang berada di California telah dihias total demi merayakan hari Natal, 2400 penonton dengan tenang sedang duduk di bawah. Aku berdiri di atas balkon ruangan dalam gereja, melihat seorang teknisi sedang memasangkan alat pelindung untukku. Sebentar lagi, aku akan digantung di langit-langit menggunakan seutas tali, menjadi seorang bidadari yang terbang untuk mengikuti pertunjukan di “upacara Natal yang meriah” ini.

Sejak dua tahun lalu setelah aku melihat perayaan Natal ini di televisi, aku sudah berkeinginan mengikuti pertunjukan ini. Ini merupakan pertunjukan yang paling meriah yang pernah saya lihat, dan yang paling membuat aku tersentuh adalah bidadari yang terbang kian kemari di atas panggung. Anak perempuan mana yang tidak pernah bermimpi untuk bisa menjadi bidadari di masa kecilnya?

Sekarang aku berdiri di tepi balkon bersiap-siap untuk “terbang”. Pengurus panggung mengikat erat alat pelindung di tubuhku, dan menarik talinya. Aku mendadak menjadi sangat tegang, apakah tali itu cukup untuk menahan berat badanku? Bagaimana andaikan putus? Pengurus panggung sepertinya telah mengetahui kekawatiranku. “Jangan khawatir, belum pernah ada yang gagal kok”, dengan nada menghibur dia berkata kepadaku.

Aku mengerti sudah tidak ada jalan mundur bagiku, impianku segera akan terwujud. Dua tahun yang lalu ketika mulai mengikuti tes untuk mendapat peran sebagai bidadari, setiap tahun selalu tersingkir pada putaran pertama.

Saat seleksi peserta, seorang guru tari akan mengajarkan kepada kami sepotong tarian, lalu mempersilakan kami untuk meniru. Aku tidak mahir dalam menari, ketika ditest nampaknya sangat kaku.

Sebenarnya aku sudah berniat untuk melepaskan keinginanku di tahun ketiga ini. Akan tetapi ada seorang teman memberi tipsnya kepadaku, dia sendiri sudah dua tahun berturut-turut sukses terpilih sebagai bidadari.

Diam-diam dia membisikkan rahasianya kepadaku, “Kunci sukses untuk menghadapi tes itu adalah selalu tersenyum, dan harus menatap ke mata panitia penguji. Tidak peduli gerakan tarianmu amburadul, mereka tidak akan memperhatikan gerakan tarianmu!”

Walaupun masih memendam keraguan dalam benakku, tetapi sarannya itu tetap aku laksanakan. Ketika langkah tarianku kurang tepat, aku tersenyum, ketika lenganku kurang lancar untuk dijulurkan, aku tersenyum, ketika aku salah memutarkan badan, aku tetap tersenyum.

Meskipun senyuman tidak mengubahku menjadi penari yang handal, namun dia telah membuat proses penyeleksian ini menjadi lebih gembira. Aku sudah tidak khawatir lagi dengan tarianku yang ku-rang sempurna, bahkan terbenam dalam perasaan menjadi seorang bidadari. Aku sedang membayangkan terbang tinggi di angkasa, merasa bangga atas kecantikan diriku.

“No 12!”, selesai melakukan babak seleksi ini, pelatih tarian memanggil nomor urutku. “Mohon tinggal untuk mengikuti putaran kedua!”
Wow! Aku berhasil lolos! Saat itulah aku baru merasakan capai pada kedua pipiku hampir sama dengan yang terjadi pada kedua kakiku, mungkin inilah modal dari tersenyum.

Melalui latihan yang susah payah selama beberapa minggu, akhirnya aku sekarang bisa berdiri di tepi balkon, di sini adalah titik awal penerbanganku. Saking gembiranya hatiku, hingga membuat kedua kaki merasa kesemutan.

Lalu aku mengambil nafas dalam-dalam, berusaha keras mengingat gerakan yang harus dilakukan di udara sesuai dengan permintaan pelatih, ”Harus dimulai dengan gerakan awal tarian ballet, lengan dijulurkan dari belakang punggung, bahu harus sedikit diturunkan, tubuh harus ditegangkan, jika tidak, tidak akan mudah berputar di atas udara!”

Para bidadari yang lain sudah menerima pelatihan tari selama beberapa tahun, tetapi untukku adalah perkecualian. ”Sudah siapkah kalian?” Pengurus panggung bertanya. Diam-diam aku menghibur diri: kamu memiliki teknisi panggung, ada tali dan alat pelindung yang kokoh; kamu sudah pernah mendapatkan pelatihan yang susah payah selama beberapa minggu, kamu juga punya teman yang selalu menyemangati.

“Sudah siap”, kataku memberitahu pengurus panggung. Kemudian aku merasakan ada tenaga tarikan yang ringan pada bagian perut. Aku telah terbang di udara, dalam hati penuh dengan kegembiraan. Aku telah terbang! Makin terbang semakin tinggi, sudah melampaui tingginya balkon. Lalu kujulurkan kedua lengan dan mulai tersenyum. Masih adakah perasaan yang lebih bebas dan lebih aman dari perasaan saat ini?

Pertunjukan berjalan dengan sangat lancar. Ketika aku terbang lewat di atas kepala para penonton, mungkin aku telah berbuat sedikit kesalahan, tetapi siapa yang memperdulikannya? Semua masalah ini aku campakkan ke belakang. Kini, aku adalah seorang bidadari yang tersenyum bahagia.

Tahun berikutnya aku pindah dari California, dan sejak itu tidak pernah lagi mengikuti pertunjukan ”upacara Natal yang meriah”. Tetapi tidak peduli kemana pun aku pergi, setiap saat terutama ketika dirundung perasaan takut dan curiga, aku akan selalu tersenyum, karena senyuman itu akan membuatku kembali penuh berkeyakinan. Karena kutahu, senyuman itu memiliki daya magis yang sangat menakjubkan. Dia pernah mewujudkan keinginanku terbang di angkasa bagaikan seorang bidadari. (The Epoch Times/lin)

m3nYebaRkaN NiaT baiK


Suatu ketika, seorang narapidana yang mengidap penyakit leukemia diantar ke rumah sakit kami. Pihak rumah sakit menemukan bahwa narapidana ini perlu melakukan transplantasi tulang sumsum. Walaupun dia adalah seorang penjahat, atas dasar perikemanusiaan, kita tetap harus membiarkan dia mendapatkan perawatan medis. Karenanya kami pergi ke Bank tulang sumsum negara untuk melakukan pencocokan. Diluar dugaan, kami mendapatkan ada yang cocok.

Oleh karena narapidana ini adalah penjahat kriminal kelas kakap, sebenarnya di dalam hati kecil kami juga merasa enggan menolongnya.

Dan ketika kami memberitahukan pendonor tentang identitas si penderita, kami mengingatkan kepadanya, “Anda boleh mengatakan ‘tidak’ jika Anda mengatakan tidak, maka persoalan ini selesai sampai di sini.”

Yang membuat orang sangat takjub adalah ucapan dari si pendonor, “Saya besedia, meskipun dia adalah seorang penjahat yang akan segera dihukum tembak. Asalkan dia masih bisa hidup sehari lebih, asalkan dia membutuhkan saya, saya tetap masih bersedia menjadi pendonornya.”

Seorang manusia yang memiliki kelapangan dada sedemikian besar, maka kami terpaksa melakukan transplantasi sumsum tulang bagi narapidana itu.

Setelah tansplantasi, reak-si dari narapidana itu sangat bagus. Ketika dia tahu bahwa meskipun pendonor sudah sangat jelas dengan identitasnya sebagai seorang narapidana, tetapi masih mau bermurah hati mendonorkan sumsum tulangnya, menyebabkan dia merasa sangat terharu dan menjadi insyaf.

Sejak itu di dalam penjara dia bekerja keras demi kemakmuran negara, kemudian dia masuk sekolah kejuruan perawat, setelah lulus dari sekolah perawat, dia mengajukan permintaan menjadi perawat pria di bagian transplantasi sumsum tulang di rumah sakit kami.

Sekarang dia sudah mengabdi di rumah sakit kami untuk beberapa tahun lamanya, pekerjaan utamanya adalah memberi penjelasan kepada seluruh penderita tentang tansplantasi sumsum tulang itu apa. Oleh karena dia sendiri pernah menjalani transplantasi sumsum tulang, maka hasil penjelasannya jauh lebih baik daripada yang diberikan oleh perawat-perawat pada umumnya.

Menyebarkan pikiran baik ternyata memiliki kekuatan yang sangat besar. Adanya sekilas pikiran baik untuk mendonorkan sumsum tulang, bukan hanya telah menolong sebuah nyawa, namun juga telah menolong merubah hati seseorang yang jahat menjadi baik. Dengan berkurangnya satu orang penjahat di muka bumi ini, maka ketenteraman hidup pun meningkat.

Hal tersebut mengingatkan saya ketika masih kuliah di Universitas Yale.
Pada suatu hari saat sedang menunggu lift, di samping saya berdiri seorang pria negro tinggi dan tampan mengenakan kemeja merah.

Saya bertanya kepadanya, “Anda hendak ke lantai berapa?”
Dia mengatakan lantai-9. Sewaktu saya katakan bahwa lantai itu adalah bagian penyakit anak-anak, dia berkata, “Memang benar! Saya akan pergi ke ruangan ICU penyakit anak-anak dan menjadi relawan di sana.”

Dia melanjutkan, “Dulu saya terlahir dalam kondisi sangat kritis, dan dirawat di rumah sakit ini selama lima bulan baru diijinkan pulang ke rumah. Sekarang saya sudah dewasa, maka saya hendak menjadi relawan di sini.

Hal ini memberi saya satu kesan yang sangat mendalam. Daerah pemukiman orang kulit hitam di sekitar Universitas Yale, acapkali dipandang sebagai daerah yang kurang aman bagi orang lain.

Dia memberitahu kepada saya, ketika itu para dokter semuanya menyebut dirinya sebagai anak “ratusan juta dollar”. Harus menghabiskan ratusan juta dollar untuk menancapkan selang guna menolong jiwa seorang anak yang kelak mungkin bisa menjadi seorang pemadat. Lantas apa gunanya? Sudahlah tidak perlu ditolong! Ini merupakan suara hati dari kebanyakan dokter.

Akan tetapi, kebijakan rumah sakit yang juga dengan pertimbangan perikemanusiaan telah memutuskan untuk memberikan pertolongan ini. Merasa sangat berterima kasih kepada orang-orang yang dulu telah bersedia menolongnya, sekarang dia merasa berkewajiban untuk membalas kebaikan ini kepada masyarakat.

Karena itu, banyak sekali persoalan di dunia ini yang tidak bisa diukur dengan uang.
Jika menggunakan uang sebagai tolok ukur, maka di dunia ini hanya akan ada beberapa persoalan saja yang cukup berharga untuk dilakukan. Setidaknya jika masalah ini tidak ada sangkut pautnya dengan Anda, maka Anda pasti akan merasa bahwa hal itu tidak cukup berharga untuk dilakukan.

Seperti halnya pemuda itu, dia kembali ke rumah sakit itu menjadi relawan, tidak peduli seberapa besar pengorbanan yang bisa dia lakukan, tetapi justru hanya dari ketulusan niatnya ini, telah mengharukan entah berapa banyak orang!

Sesungguhnya besar kecilnya niat baik yang ada bu-kanlah yang utama, yang ter-penting adalah usaha untuk selalu menyebarkan niat baik ini dalam kehidupan ini. (Minghui.net/lin)

Du Lide : Abaikan Cercaan dan Cacian


hati seluas samudera

Hati seluas samudera.

Menteri Tata Susila, Du Lide, dikenal juga dengan nama Chunyi berasal dari Baodi di Shuntian (wilayah Baodi sekarang di Tianjin) dan hidup pada masa Dinasti Qing (1644-1911).

Dia adalah guru privat sang pangeran dan terkenal dengan sifatnya yang jujur, pemaaf dan toleransi dalam kehidupan pribadi maupun sosial.

Suatu hari ia mengajak seorang kusir dan membawa kuda keluar kota

Untuk suatu alasan yang aneh, si kusir menjadi terlibat dalam suatu perkelahian kecil dengan seorang pemabuk jalanan yang pada saat itu telah menyandungnya dan mengeluarkan cercaan.

Menteri Du bertindak seolah-olah tidak mendengar satu patah kata pun. Setibanya Du di rumah, pemabuk itu meneruskan caciannya di luar kediaman Du.

Keesokan paginya setelah tersadar dari mabuknya, pemabuk itu mengetahui dari orang lain bahwa ia telah mencerca dan merendahkan sang menteri sepanjang malam. Kemudian dia segera pergi mendatangi rumah kediaman menteri untuk minta maaf.

Du tidak mencacinya, bahkan memberi satu koin perak yang cukup bagi pemabuk itu untuk memulai sebuah usaha kecil. Laki-laki itu pergi dengan air mata di wajahnya.

Kemudian si pemabuk itu membuang gaya hidupnya yang tidak baik dan mulai bekerja keras untuk menjadi seorang manusia yang baik. Setiap tahun ia akan berkunjung ke tempat kediaman menteri Du, berlutut di depan Du untuk menyampaikan rasa terima kasihnya karena pengampunan yang diterimanya, menunjukkan rasa hormatnya serta berterima kasih atas bantuan keuangan yang ia terima. (The Epoch Times/lia)

Pertalian yang Ditakdirkan


pertalian-takdir
Dahulu kala ada seorang pemuda, yang telah berjanji untuk menikah dengan calon istrinya pada suatu hari, bulan dan tahun. Setelah tiba pada hari yang telah dijanjikan tersebut, calon istrinya malah telah menikah dengan orang lain. Pemuda itu merasa terpukul berat, lalu jatuh sakit tak kunjung sembuh. Keluarganya berusaha semampunya dengan menggunakan berbagai cara pengobatan, namun tak bisa berbuat banyak, bahkan napasnya tersengal-sengal.

Pada saat yang demikian, lewatlah seorang biksu dalam perjalanannya, dan setelah mengetahui keadaan pemuda itu yang sebenarnya, lalu biksu tersebut memutuskan untuk mencerahkannya sejenak. Si biksu lalu masuk ke kamar pemuda tersebut, dan mengeluarkan sebuah cermin dari dadanya kemudian menyuruhnya untuk melihat cermin tersebut.

Si pemuda itu melihat lautan yang luas dan melihat seorang wanita yang mengalami kebutaan sedang tergeletak di atas pantai dan bergeming sedikit pun juga. Seseorang lewat, memandang sekilas menggeleng-gelengkan kepalanya, kemudian pergi, lalu datang lagi seseorang kemudian melepaskan pakaiannya dan menyelimuti mayat wanita itu lalu pergi, dan datang lagi seseorang menuju ke sana kemudian menggali sebuah lubang, lalu dengan hati-hati menguburkan mayat wanita tersebut di tanah.

Si pemuda yang sedang sakit itu tidak mengerti makna dari semua yang dipandangnya. Biksu lalu menjelaskan dan berkata: "Wanita yang berada di pantai itu adalah calon istrimu pada kehidupan sekarang. Kau adalah orang kedua yang melewati jalan itu dan yang pernah menutupi dengan sepotong pakaian. Dia bercinta kasih dengan kau pada kehidupannya sekarang, hanya karena untuk membalas sebuah budi baikmu. Namun, pada akhirnya orang yang harus dibalas budinya seumur hidup adalah orang terakhir yang menguburnya dan orang terakhir itu adalah suaminya yang sekarang." Pemuda itu tiba-tiba sadar dengan apa yang telah terjadi! Dan penyakitnya juga segera sembuh!

Begitulah yang namanya jodoh (pertalian yang ditakdirkan) tidak bisa dipaksakan, jika memang milik Anda, maka cepat atau lambat pasti akan menjadi milik Anda. Dan jika memang bukan milikmu, tetap tidak akan bisa Anda miliki biar bagaimanapun cara Anda untuk mengusahakannya.(erabaru.or.id)*

Kelembutan Menaklukkan Kerasnya Hati


kelembutan

Selembut irama musik

Oleh karena di dunia ini ada sebagian orang yang senang menindas yang lemah tetapi takut pada yang kuat, maka dari itu membuat orang-orang timbul semacam kesalahpahaman, mengira bahwa dengan keras menanggulangi (melawan) yang keras akan menunjukkan bahwa dia seorang yang pandai.

Sebenarnya orang kuat yang benar-benar kuat akan menggunakan kelembutan untuk mengatasi kekerasan, hal itu baru benar-benar menunjukkan dia adalah seorang yang bijak!

Di dalam buku Lao Zi menjelaskan tentang “lemah lembut mengungguli keras hati”, dikatakan bahwa:

“Di dunia ini yang paling lemah lembut adalah air, yang keras dan kuat tidak selalu bisa menang, jika posisi ini ditukar. Lemah bisa menjadi lebih kuat, lembut bisa menjadi lebih keras, semua orang tidak ada yang tidak tahu, tidak semua bisa melaksanakan.”

Lebih-lebih jika seseorang sedang berada pada posisi yang lemah dan dalam keadaan yang tidak menguntungkan, ia hanya bisa menggunakan ‘memakai lembut menanggulangi keras’ barulah ada jalan menuju kemenangan.

Hati seseorang yang baik dan murni adalah semacam kekerasan dalam kelembutan, dia bisa memenangkan segala kekuatan dan kekerasan apapun yang ada di dunia ini.

Di suatu malam yang gelap gulita, seorang laki-kaki yang biasa merampas milik orang lain sedang menguntit seorang wanita di sebuah stasiun metro. Dia mengikuti wanita itu turun di sebuah stasiun kecil yang amat sepi.

Ketika itu, malam sudah larut dan sepi, dia bersiap-siap melakukan kekerasan di daerah itu. Dia bergegas melangkah melampaui wanita itu, tidak terduga wanita tersebut mendadak membalikkan badan.

Dengan nada yang amat tulus dan menaruh kepercayaan wanita itu mengutarakan permohonan kepada dia, malam telah larut orang yang berlalu lalang sangat sedikit, seorang wanita bila menempuh perjalanan seorang diri kurang aman, dia sangat senang bisa bertemu lelaki itu di sini, dan memohon kepada lelaki itu untuk mengantarkan dia sepanjang perjalanan.

Tingkah laku dari wanita tersebut, membuat lelaki yang bersiap-siap merampas ini seketika itu kehilangan akal, dan bingung, hanya menganggukkan kepala menyanggupi.

Di sepanjang perjalanan, wanita itu memperlakukan lelaki itu bagai teman yang sudah lama dikenal dan berbincang-bincang dengan akrabnya, sama sekali tidak ada maksud menganggap lelaki itu sebagai orang jahat apalagi menaruh waspada terhadap dia. Hal tersebut telah membuat lelaki yang sebenarnya ingin melakukan kejahatan terhadap wanita tersebut, tanpa disadari telah mengantar wanita tersebut hingga di depan pintu rumahnya, dan dari awal hingga akhir tidak melakukan suatu tindakan asusila apapun.

Setelah kejadian itu, lelaki tersebut mengingat kembali dan berkata, dia sebenarnya ingin melakukan kekerasan terhadap wanita tersebut, akan tetapi gerak-gerik tingkah laku yang baik dan tulus dari wanita ini, telah membuat sifat kemanusiaan yang terpendam di dalam hatinya itu tergugah dan membuat dia telah membatalkan semua niat jahatnya.

Wanita tersebut dalam situasi yang genting telah menunjukkan hati yang tulus dan baik, telah menggugah sisi kebaikan dari sifat kemanusiaan pria itu, juga di dalam situasi yang sangat sulit telah menolong diri sendiri.

Cara yang digunakan wanita itu adalah mengunakan lembut menanggulangi keras untuk mengubah lelaki itu, sehingga membuat dirinya terhindar dari bencana.

Ada sebuah ungkapan mengatakan, “Empat liang (4 x 50 gram) menggerakkan seribu kati”, yang dibicarakan di sini adalah prinsip ‘kelembutan menaklukkan kekerasan’. Menelusuri sejarah, tidak sulit bisa kita temukan, acapkali orang yang sangat keras mudah sekali ditaklukkan dan dimanfaatkan oleh orang yang lemah lembut.

Untuk membawa diri dalam masyarakat lebih dibutuhkan kemahiran menggunakan kelembutan untuk menaklukkan kekerasan.

Kebanyakan orang yang bersikap keras, perasaan hatinya mudah tersentuh maka akan sangat mudah membuat orang menjadi kehilangan akal budi, hanya berdasarkan emosional sesaat ia telah memutuskan melakukan atau tidak melakukan suatu hal, ini merupakan ciri khas dari orang yang sifatnya keras, kebetulan juga merupakan titik kelemahan yang mematikan.

Sebongkah batu besar jika jatuh di atas setumpuk kapas, maka bisa dengan mudah terbungkus oleh kapas. Bila memakai kekerasan untuk menaklukkan kekerasan maka kedua-duanya akan menderita kerugian.

Jika menjumpai suatu masalah, lebih-lebih dalam keadaan yang sangat mendesak, mereka yang mengerti akan menggunakan kelembutan untuk menaklukkan kekerasan, itu baru merupakan manifestasi dari seorang yang bijak (arif).(Epohctimes.co.id/lin)

Raja yang Iri Hati dan Gajah Putih

gajah-putihPada zaman dahulu kala, negeri ada seorang raja yang memelihara beberapa ekor gajah. Diantara kelompok gajah itu, ada seekor yang bentuknya sangat unik, seluruh tubuhnya putih bersih, bulunya halus dan licin mengkilap Belakangan, raja menyerahkan gajah itu pada seorang pelatih gajah untuk dipelihara.

Pelatih gajah itu tidak hanya memperhatikan kehidupan sehari-hari gajah tersebut, juga sangat tekun melatihnya. Gajah putih ini sangat cerdas, mengetahui maksud baik orang, dan setelah beberapa waktu berlalu,. Mereka telah membentuk suatu hubungan baik yang tak terucap.

Pada suatu hari, negeri itu mengadakan sebuah upacara perayaan yang meriah. Raja bermaksud menunggangi gajah putih pergi menghadiri perayaan itu, karenanya si pelatih gajah membersihkan sang gajah putih, menghiasnya sejenak, dan setelah menyandangkan selembar selimut di punggungnya, baru menyerahkan pada raja.

Dibawah dampingan sejumlah pejabat, raja menunggangi gajah putih pergi ke kota kabupaten menyaksikan upacara perayaan. Oleh karena sang gajah putih itu benar-benar sangat bagus, orang-orang mengelilinginya, sembari berdecak kagum sambil berseru nyaring : Raja gajah!raja gajah dan disaat itu, raja yang menunggang diatas punggung gajah, merasa semua kemeriahan dan semaraknya telah direbut oleh gajah putih itu, dalam hatinya benar-benar merasa sangat tidak senang, dan iri. Dan setelah dengan cepat mengelilingi satu putaran, lantas dengan perasaan tidak gembira ia kembali ke istana.

Begitu masuk ke dalam istana, ia bertanya pada pelatih gajah “Gajah putih itu, apakah mempunyai teknik seni yang spesial ? “ si pelatih gajah bertanya pada raja : “ Saya tidak tahu dari segi mana yang dimaksud baginda ?” Raja berkata : “Apakah ia bisa mempertunjukkan teknik seninya di ujung lereng yang terjal ?” lalu kata si pelatih gajah : “Semestinya bisa.” Raja lantas berkata : “Baik. Kalau begitu, besok memintanya untuk mempertunjukkan teknik seninya di lereng terjal.”

Pada hari kedua, dengan berdasarkan perjanjian pelatih gajah membawa gajah putih ke luar lereng terjal disana. Raja berkata : “Apakah gajah putih ini bisa berdiri di ujung lereng dengan 3 kaki?” Pelatih gajah mengatakan : “Ini gampang saja.” Ia naik ke atas punggung gajah, dan berkata pada gajah putih : “Ayo, berdiri dengan 3 kaki.” Dan ternyata, gajah putih lantas segera mengerutkan satu kakinya.

Kemudian raja berkata lagi : “Apakah ia bisa menggelantungkan kedua kakinya ke atas, dan hanya berdiri dengan dua kaki?” “Bisa” si pelatih gajah lalu menyuruhnya mengkerutkan ke dua kakinya, dan dengan patuh gajah putih mengikuti perintah si pelatih. Selanjutnya raja berkata lagi : “Apakah ia bisa menggelantungkan ke tiga kakinya ke atas, dan hanya berdiri dengan satu kaki ?”

Begitu mendengar perkatan Raja, si pelatih tahu bahwasannya raja sengaja ingin memojokkan gajah putih, lantas berkata pada gajah putih : “Kali ini kamu harus hati-hati, kerutkan ketiga kaki, dan berdiri dengan satu kaki.” Sang gajah putih dengan ekstra hati-hati melaksanakannya. Mengetahui permintaan raja yang demikian, Massa yang mengelilingi menyaksikan, dengan antusias memberikan semangat dan bersorak-sorak pada gajah putih! Semakin melihat, dalam hati raja semakin tidak senang, lalu berkata pada pelatih gajah : “Apakah ia juga bisa mengerutkan kaki belakangnya, dan menggelantungkan seluruh tubunya keatas ?”

Di saat itu, secara diam-diam si pelatih gajah berkata pada gajah putih : Raja sengaja ingin membunuhmu. Karena ia tidak tidak bermoral, kita bisa sangat riskan berada disini. Kamu bisa, kan mebubung kelangit terbang ke lereng seberang sana? Dan secara tak terbayangkan, diluar dugaan sang gajah putih itu benar-benar menggelantungkan kaki belakangnya ke atas dan mulai terbang, dengan memboncengi si pelatih gajah melintasi lereng terjal, dan memasuki negeri tetangga.

Mengetahui gajah putih terbang ke sana, rakyat seluruh kota negeri tetangga berseru gembra. Dan dengan sangat gembira raja tetangga bertanya pada si pelatih gajah : Asalmu dari mana ? dan kenapa bisa menunggangi gajah putih datang ke negeri saya ? Kemudian si pelatih gajah menjelaskan seluk-beluk hal ,ihwal yang dialaminya dan memberitahu pada raja. Setelah raja mengetahuinya, ia berkeluh mengatakan :

“Manusia, mengapakah harus memperbandingkan dan merasa iri dengan seekor gajah ?”

Melalui kisah cerita diatas, dapat kita ketahui : Bahwa berkultivasi, yang terpenting adalah harus menyelaraskan dengan baik hati kita sendiri. Terhadap orang dan pekerjaan sehari-hari, harus mengandung sebutir hati yang harmonis dan damai.

Pepatah mengatakan :Jika orang lain bisa sukses, hati kita jangan mengandung perasaan iri, malahan semestinya berseru kagum dan gembira, ini adalah kunci untuk memiliki kehidupan yang bahagia. (erabaru.or.id)*

Kisah dibalik Pepatah China: “Mengairi Kebun Melon Negara Tetangga”


farmer
Song Jiu adalah seorang hakin negara Bian yang dekat dengan perbatasan negara Liang sebelum dia menjabat sebagai pejabat tinggi. Negara lain dari perbatasan tersebut adalah negara Chu. Kedua negara tersebut menabur benih melon di perbatasan dan masing-masing akan memeriksa bersama-sama hasil panen buah melon mereka. Penduduk negara Liang sangat rajin dalam bertani dan mengairi kebun mereka setiap hari. Sehingga kebun melonnya tumbuh dengan sangat baik. Penduduk negara Chu malas bekerja dan melalaikan pengairan. Sehingga mengakibatkan kebun melonnya tidak tumbuh dengan bagus.
Hakim dari perbatasan negara Chu menjadi cemburu dan jengkel ketika melihat perbedaan kebun melon dari kedua negara tersebut. Atas pengaruh dari hakim Chu, penduduk negara Chu menjadi cemburu dan marah dengan penduduk yang ada di negara Liang. Pada malam hari mereka menyelinap kekebun melon negara Liang dan serta merta merusak beberapa melon-melon mereka. Hari berikutnya ketika penduduk negara Liang menemukan tentang kerusakan ini, lalu mengadukannya kepada pimpinan tentara dan menyampaikan keinginannya untuk mengadakan pembalasan. Pimpinan tentara melaporkan semua ini kepada Song Jiu dan menanyakan persetujuannya untuk membalas. Song Jiu menjawab, “kejahatan hanya akan menghasikan kejahatan, jika engkau membalas kejahatan mereka, engkau akan hanya membuat suatu keburukan. Jika anak saya mempunyai kebun melon, saya akan menyuruh dia untuk mengairi kebun melon negara Chu pada malam hari dan melakukan perbuatan baiknya tersebut secara diam-diam”.


Setelah itu lalu penduduk negara Liang mengairi kebun melon milik penduduk negara Chu secara diam-diam di malam hari. Kadang-kadang penduduk negara Chu juga mengairi kebun melonnya disiang hari. Sehingga pada akhirnya kebun milik penduduk negara Chu tumbuh dengan baik. Orang-orang dari negara Chu merasa bingung, mengapa melon mereka dapat tumbuh dengan baik padahal mereka merasa kurang dalam bekerja. Mereka mulai menyelidiki rahasia dibalik semua ini, dan kemudian ditemukan bahwa karena penduduk Linglah yang telah mengairi secara diam-diam kebun melon milik mereka. Ketika hakim dari negara Chu mengetahui tentang kebenaran tersebut, dia merasa senang lalu melaporkan semuanya ini kepada raja negara Chu. Raja negara Chu merasa malu atas perbuatan yang dilakukan oleh rakyatnya dan berkata kepada hakim, “bagaimana engkau bisa membiarkan rakyatmu untuk merusak kebun melon milik rakyat negar Liang?. Itu sangat jelas sekali bahwa rakyat negara Liang memiliki sebuah hati yang sangat mulya dibandingkan dengan rakyat Chu”. Raja negara Chu lalu mengirim banyak uang kepada negara Liang sebagai rasa terimakasih dan rasa maaf dan menyampaikan keinginannya untuk menjalin hubungan persahabatan diantara kedua negara. Kedua negara tersebut menjalin hubungan persahabatan karena perilaku Song Jiu.(erabaru.or.id)*


Disadur dari cerita idiom, “mengairi kebun melon milik negara tetangga”, yang artinya adalah perkelahian yang tidak perlu dilakukan hanya karena masalah yang tidak berarti.


Translated from : http://www.zhengjiang.org/zj/articles/2005/6/13/23888.html

Bulan yang Iri Hati

bulan
Langit ditaburi bintang dan bulan yang bersinar indah. Senang sekali rasanya melihat keindahan malam dari ketinggian. Alam di bawah tampak sunyi. Hampir di setiap beranda rumah, tampak orang duduk-duduk. Mereka memandang ke langit.

Bulan merasa senang, lalu katanya kepada bintang-bintang,"Lihat, teman-teman. Mereka mengagumiku." "Mengagumimu? Belum tentu. Mungkin mereka mengagumi kami," kata sebuah bintang. "Tapi dari bawah, aku kelihatan lebih besar dan indah!" sahut Bulan. "Huh, sombong!" sungut sebuah bintang pada teman-temannya.


"Dia boleh saja sombong. Tapi, dia tak kan dapat mengalahkan Matahari," kata bintang yang lain. "Apa?" sahut Bulan terkejut. "Ya, kau tak bisa mengalahkan Matahari. Karena Matahari lebih banyak penggemarnya. Pagi hari, saat Matahari terbit, orang-orang ingin menyaksikannya. Waktu Matahari naik, orang-orang berjemur untuk kesehatan. Selain disukai, Matahari pun disegani. Walaupun ia bersinar terik, orang-orang tidak mengumpat. Mereka hanya mencari tempat yang teduh. Matahari mempunyai jasa yang besar, mengeringkan jutaan pakaian yang dicuci orang. Terus terang, kami pun lebih menyukai Matahari karena ia hebat," kata sebuah bintang. "Tidak sombong lagi!" sahut bintang yang lain.


Bulan diam. Ia sangat kesal. Betulkah Matahari sehebat itu? Sepanjang malam ia tak bisa tenang. Ia terus berpikir bagaimana mengalahkan Matahari. Akhirnya Bulan mendapat akal.


Pagi datang. Matahari segera menghampiri bulan.


"Selamat pagi, Bulan. Sudah saatnya aku bekerja. Sekarang kau boleh beristirahat." "Tidak!" "Lo, kenapa?" tanya Matahari heran. "Aku pun ingin bekerja pada siang hari," sahut Bulan. "Bulan, siang hari akulah yang bertugas. Kau harus beristirahat supaya bisa tampil segara nanti malam," kata Matahari. "Tidak! Sebenarnya aku ingin bertarung denganmu," kata Bulan. "Bertarung? Bertarung bagaimana?" Matahari makin bingung. "Bintang-bintang mengatakan kau lebih hebat dariku. Aku ingin lihat, apa benar kau lebih hebat?" "Bagaimana caranya?" tanya Matahari.


"Aku akan tetap tinggal di sini bersamamu. Lalu kita lihat, siapa yang lebih disukai orang-orang," kata Bulan. "Ha ha ha," Matahari tertawa geli. "Bulan, di pagi hari kau tak kan terlihat. Sinarku lebih kuat dari sinarmu. Jadi apa gunanya?"


Bulan tidak perduli. Ia ingin tetap tinggal bersama Matahari. Tetapi, kemudian ia kecewa. Sepanjang hari ia di sana, tak seorang pun menyapanya. Mereka hanya menyapa Matahari. "Hu hu, tak seorang pun menyukaiku. Bintang-bintang benar, Matahari lebih hebat dariku," Bulan menangis sedih.


"Benar 'kan Matahari lebih hebat," kata bintang-bintang yang mengelilinginya. "Sekarang beristirahatlah, Bulan. Malam segera tiba." "Tidak, aku tidak mau! Tak seorang pun menyukaiku. Apa gunanya aku ada di sana?" sahut Bulan sedih. "Bulan, dengarlah! Matahari itu tak sehebat yang kau kira. Tapi, kami senang pada Matahari. Karena ia tidak sombong. Kami pun senang padamu, asalkan kau tak sombong. Sebenarnya kau dan Matahari tak bisa dibandingkan. Masing-masing punya kelebihan. Sudahlah, jangan menangis lagi," hibur sebuah Bintang pada Bulan.


Bulan berhenti menangis. Benar apa yang dikatakan Bintang. Ia tak boleh sombong. "Bulan, coba lihat!" kata sebuah bintang. Di bawah, sekelompok anak melambai-lambaikan tangan. "Ya, mereka menginginkan kau menerangi tempat itu. "Tapi uaaaah...." Bulan menguap. "Bulan mengantuk karena sepanjang siang tidak tidur. Biarlah untuk malam ini ia istirahat," kata bintang-bintang.


Malam itu Bulan tidak bekerja. Ia tertidur dengan nyenyak. Biarlah malam itu langit tak dihiasi Bulan. Yang penting, Bulan telah menyadari kesalahannya. Ia tak lagi sombong dan tetap hadir setiap malam.

(erabaru.or.id)*

Mata Ikan Bercampur Mutiara


Cao cao lolos dari maut

Cao cao lolos dari maut

Tatkala Cao Cao berusia 38 tahun, ia menyerbu Bu Yang (kini wilayah selatan propinsi Hebei) yang diduduki oleh Lu Bu, dua kali bertarung tetap tak bisa merebutnya. Saat itu, dari dalam kota Bu Yang terdapat seorang kaya bermarga Tian mengutus kurir mengantarkan surat, ia menyatakan siap menjadi partner dari dalam dan bersekongkol dengan pasukan Cao.

Meskipun terdapat kemungkinan dijebak, tetapi Cao Cao tetap saja menempuh marabahaya melakukan penyerbuan.

Akan tetapi, entah karena Lu Bu sudah memasang pendeteksi dini, ataukah klan tersebut telah mengkhianatinya, pasukan Cao Cao masih saja kalah, sewaktu pasukannya mundur Cao Cao juga telah kehilangan kekuatan pasukan utamanya dan terlepas kontak dengan pasukannya.

Tiba-tiba, di depan Cao Cao muncul beberapa pasukan kavaleri, karena sendirian tentu bukan lawan tanding bagi musuh, jika melawan pasti mati. Pasukan musuh datang melesat dan menangkap Cao Cao, dan menanyainya dengan keras, “Cao Cao dimana?”

Dari bentakan pasukan musuh itu, hati Cao Cao yang semula gugup kini malah menjadi relaks. Cao Cao berpikir dalam hati, “Ternyata pasukan ini sama sekali tidak mengenaliku.”

Di dalam situasi gawat timbul kecerdikan, telunjuknya sekenanya menuding ke arah prajurit yang menunggang kuda kuning sambil berkata, “Itu dia.”

Pasukan berkuda itu segera melepas Cao Cao untuk mengejar prajurit yang berkuda kuning. Maka Cao Cao bergegas menuju keluar kota, berhasil menerobos kepungan api dan lolos dari pintu timur, hanya ada keterkejutan tapi tak ada bahaya dan ia berhasil kembali dengan selamat ke markasnya.

Tidak gugup dan tidak terburu nafsu sewaktu menghadapi marabahaya, barulah berhasil memunculkan kecerdikan, dan begitu inspirasi tergerak, terlontarlah siasat jitu. (edu.ocac.gov.tw/Minghui School/whs)