Bayangkan kalian menjadi flamingo dan anggaplah kalian ingin membuat sebuah sarang. Pertama-tama, kalian perlu menemukan jenis lumpur mana yang cepat kering dan di mana telur flamingo dapat lebih mudah menetas. Sementara itu kalian harus mencari jawaban atas berbagai pertanyaan seperti "apakah lebih baik meletakkan telur di bawah sinar matahari atau di tempat yang teduh?” Namun setiap flamingo tahu bagaimana melakukan hal ini. Terlebih lagi, walaupun kaki panjangnya membuatnya kurang nyaman, ia tetap mengerami telurnya selama satu bulan dan menunggu anaknya menetas.
Jika kalian flamingo, apakah kalian berani duduk di atas telur ini dengan badanmu yang besar? Dapatkah kalian memperkirakan apakah telur akan pecah saat kalian mendudukinya? Tentu saja sangat sulit bagi kalian untuk mengetahui semuanya. Namun, semua flamingo memperkirakan hal-hal ini tanpa perencanaan atau melakukan uji coba terlebih dahulu karena Allah telah mengajarinya.
Flamingo menarik perhatian kita dengan warnanya yang mencolok dan lehernya yang panjang dan mereka juga perenang yang ulung. Kakinya yang berselaput membantunya saat berenang. Dengan kaki ini, yang bentuknya lebar, mereka dapat berjalan dengan mudah tanpa terbenam walaupun di atas lumpur yang lembek. Selaput di antara jari-jarinya memperlebar permukaan kakinya sehingga flamingo dapat menggunakannya untuk mengayuh dalam air. Seperti yang kita lihat, flamingo telah diciptakan dengan segala sesuatu yang diperlukan untuk mempertahankan kehidupannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar