Diceritakan bahwa ibunya yang mengunjungi daerah Huayang dan melahirkannya setelah menerima jiwa dari naga langit. Yan terlahir dengan tubuh manusia dan kepala kerbau. Dia bisa berbicara setelah tiga hari,merangkak dalam usia lima bulan, tumbuh gigi umur tujuh bulan dan mengetahui tentang pertanian umur tiga tahun.
Dia bisa mengetahui jumlah populasi akan meningkat dan dia tahu mereka tidak akan bisa hidup dengan hanya mengadalkan tumbuhan liar dan hewan liar semata. Setelah memancing dan berburu, dia tahu orang harus mengembangkan pertanian. Dia menciptakan alat untuk bercocok tanam seperti sekop, cangkul, kapak dan pacul. Dia mengajarkan rakyat bagaimana mengolah tanah dan membiakkan biji-bijian, seperti: beras, padi-padian, wijen ,gandum dan kacang-kacangan. Dia mengembangkan pasar terbuka dan menyarankan rakyat untuk berdagang untuk meningkatkan kualitas hidup. Itulah awal dari usaha perdagangan. Dia juga menciptakan alat musik dengan lima senar untuk memainkan musik dan meningkatkan kehidupan budaya rakyat.
Kontribusi lain dari Kaisar Yan adalah mencoba berbagai jenis tanaman obat untuk obat-batan bagi rakyat. Dia mendaki banyak gunung tinggi untuk mendapatkan berbagai jenis tanaman. Dia menggiling satu demi satu sampai mengetahui kandungannya: apakah beracun atau tidak berbahaya; panas atau dingin dan sebagainya. Untuk mengetahui sifat-sifat dari masing-masing rempah Kaisar Yan mencicipi dan mencoba satu persatu. Suatu kali dia menemukan tujuh puluh racun berbeda dalam sehari. Untungnya, Shennong punya tubuh tembus pandang dan bisa melihat dampak dari tumbuhan yang berbeda bagi tubuhnya. Dia juga melihat organ mana yang kena dampak dan mencari penangkalnya segera. Dia mengobati orang dengan tumbuhan yang sesuai dengan jenis dan kegunaannya. Dia menciptakan obat-obatan Tiongkok dan menyembuhkan banyak orang dengan menggunakan tumbuhan-tumbuhan herbal ini. Untuk mengenang Kaisar Yan, buku yang paling awal tentang obat-obatan Cina diberi nama " Akar Tumbuhan Herbal Klasik Petani Surga." (erabaru.or.id)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar