Ada perkataan “Menemani raja bagai menemani harimau”, bila tidak berhati-hati dan membuat Raja marah, mungkin kepalanya bisa dipenggal. Oleh karena itu hati si juru masak sangat tegang, juga penuh dengan tanda tanya.
Tadi tidak melihat adanya rambut, bagaimana bisa muncul di atas daging panggang?
Setelah berpikir sejenak, dan dengan melihat sejenak pada ajudan di samping Jin Wengong, ia segera mengerti apa yang terjadi. Ternyata ia difitnah, ia sadar tidak ada gunanya walaupun ia berteriak tidak bersalah, lebih baik ….
Si juru masak itu segera menyembah dan mohon pengampunan, “Hamba tahu telah bersalah, akan tetapi hamba punya 3 sanggahan. Pisau sudah diasah setajam pedang pusaka, daging dapat putus teriris, tetapi rambut malah tidak putus, ini adalah sanggahan pertama.
Memakai stik kayu menusuk potongan daging, di atas daging ada rambut, malah tidak terlihat, ini sanggahan kedua. Membakar daging di atas tungku arang, dengan api yang membara, daging sudah masak, rambut bahkan tidak hangus terbakar, ini adalah sanggahan ketiga.”
Ia melanjutkan berkata, “Atau mungkin saja diantara orang yang melayani Anda ada orang yang iri dan membenci saya.”
Jin Wengong merasa cukup beralasan juga, langsung memanggil ajudannya itu dan menanyakan padanya, ternyata benar orang ini yang telah memfitnahnya. (edu.ocac.gov.tw/Minghui School/mgl)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar